 |
| Sumber: consequenceofsound.files.wordpress.com |
Diantara kalian ada yang pernah mendengar tentang Metronomy? Memang lagu-lagu dari Metronomy menjadi favoritku beberapa waktu terakhir ini. Tapi aku belum pernah berbicara tentang Metronomy secara lebih rinci kepada kalian, layaknya Chvrches.
Dan kali ini aku akan sedikit bercerita tentang Metronomy. Siapa tahu diantara kalian ada yang tertarik untuk mengenal lebih lanjut tentang band indie satu ini.
Berdasarkan keterangan dari Wikipedia, Metronomy merupakan band indie yang dibentuk sejak tahun 1999. Ada beberapa genres yang disebutkan dalam Wikipedia, sebagai aliran dari Metronomy, yaitu Nu-disco, indietronica, new wave, indie pop, wonky-pop.
Musik-musik karya Metronomy digambarkan sebagai sebuah karya yang mempresentasikan musik pop dengan gaya yang bebas, lepas dan kadang cenderung keluar jalur. Tapi percayalah, sekali kalian mendengarkan lagu dari Metronomy, kalian pasti akan jatuh cinta. Eits, ini khusus yang memaklumi keunikan lagu-lagu indie ya.
Awal mula dibentuk
Metronomy terdiri dari empat anggota, yaitu Joseph Mount (vocal, keyboard, gitar), Oscar Cash (saxophone, backing vocals, guitar dan keyboard), Anna Prior (drum dan vocal), dan Gbenga Adelekan (bass dan vocal). Mereka konsisten pada musik elektronik dan kadang mereka juga kerap mendaur ulang lagu-lagu dari band lain seperti Lady Gaga, Lykke Li, Kate Nash dan sebagainya.
Sebagai seorang remaja, Joseph Mount sudah memikirkan tentang membentuk sebuah band-nya sendiri. Sebagai kecintaan dan impiannya akan membentuk grup musik, Mount pun sejak SD sudah bergabung dengan banyak band di daerahnya sebagai drummer, walaupun semuanya bubar tanpa kejelasan.
Nama 'Metronomy' juga dipilih sendiri oleh Joseph Mount, karena dirasa nama itu sangat menarik dan unik. Namun jika dikaitkan dengan kata 'metronome', maka bisa berarti alat yang digunakan untuk mengatur kecepatan suatu lagu, sehingga membantu para anggota band tetap dalam satu jalur.
Sebagai seorang remaja, Joseph Mount sudah memikirkan tentang membentuk sebuah band-nya sendiri. Sebagai kecintaan dan impiannya akan membentuk grup musik, Mount pun sejak SD sudah bergabung dengan banyak band di daerahnya sebagai drummer, walaupun semuanya bubar tanpa kejelasan.
Nama 'Metronomy' juga dipilih sendiri oleh Joseph Mount, karena dirasa nama itu sangat menarik dan unik. Namun jika dikaitkan dengan kata 'metronome', maka bisa berarti alat yang digunakan untuk mengatur kecepatan suatu lagu, sehingga membantu para anggota band tetap dalam satu jalur.
 |
| Sumber: http://intheopen.tv |
Lagu terbaik dan favorit dari Metronomy
Sebenarnya aku agak kebingungan sih untuk mencari banyak informasi mengenai Metronomy. Beda banget dengan Chvrches, yang sekali ketik di Google Search langsung banyak bertebaran dimana-mana. Mungkin karena vokalis ceweknya yang cantik unyu-unyu ya.
Dan seperti biasa aku akan menuliskan beberapa lagu favoritku dari Metronomy, yang bisa jadi rekomendasi buat kalian.
1. Love Letters (dalam album Love Letters, 2014)
2. A Thing For Me (dalam album Nights Out, 2008)
3. The Look (dalam album The English Riviera, 2011)
4. Heartbreaker (dalam album Nights Out, 2008)