Apakah kamu hobi menulis? Jenis tulisan seperti apa yang paling kamu senangi untuk ditulis? Well, menulis merupakan salah satu kegiatan yang memiliki dua sudut pandang. Pertama, ada orang yang menganggap menulis itu merupakan hal yang sangat susah dan membutuhkan tingkat konsentrasi dan kreatifitas tinggi. Kedua, ada orang yang menganggap bahwa menulis merupakan nyawa baginya dan tak ada hal yang lebih menyenangkan untuk mewakili perasaan selain menulis.
Dan aku adalah sudut pandang kedua.
Aku memang sudah hobi menulis sejak SD, tapi kala itu tulisanku hanya sebuah corat-coret tak jelas di secarik kertas binder menggunakan pensil. Sehingga tulisanku pun nggak bisa dibaca sembarangan orang. Hanya orang-orang yang mengerti tentang ilmu tulisan dokter saja yang bisa membacanya.
Tipe tulisan yang paling kugemari adalah fiksi. Aku sudah menulis banyak judul novel dan cerpen, saat mengikuti kompetisi, pernah sesekali menang dan banyak kalahnya. Tapi itu nggak membuatku putus asa, selama masih ada yang mau membaca tulisanku. Ya, aku menyodorkan novel-novelku pada teman-teman SMA, kuliah dan juga cowok-cowok yang berniat pedekate pun aku paksa untuk membaca novelku. Dan mereka harus memberi review yang jujur!
Tapi karena pekerjaan, aku jadi jarang sekali menulis fiksi. Aku masih menulis hingga sekarang, tapi tulisanku lebih ke arah non fiksi dan bersifat fakta. Aku terkadang rindu untuk menyalurkan hobiku, membagikan ceritaku lagi kepada orang-orang lebih luas jangkauannya dan ingin dikritik serta dipuji di satu waktu.
Maka lahirlah dua buah novel yang aku terbitkan sendiri melalui Wattpad, berharap ada yang mau membacanya. Oh iya, jika kalian ada waktu senggang, mampir juga untuk membaca novelku di Wattpad ini, karena selain bisa diakses lewat ponsel, membacanya pun gratis tak dipungut biaya.
Aku akan memberikan ulasan singkat mengenai novel yang aku publish di Wattpad ini.
"Jangan buat Jenama memainkan selonya..." Sayup-sayup suara selo terdengar lirih, pelan, bersamaan dengan peringatan tak berdaya dari guru sekaligus pengurus rumah tua itu, Bu Sarah.
Dino Jitendra terpaksa menjalani hukuman dari papanya dengan masuk ke dalam Special Ability Dorm. Tempat itu merupakan rumah penampungan bagi mereka yang memiliki kemampuan khusus yang sangat berbeda dari orang kebanyakan. Dino harus tinggal terpisah dari orang tua, teman, dan kekasihnya, Jessica yang sangat pencemburu.
Ada lima orang yang menghuni rumah penampungan itu. Bu Sarah, guru sekaligus pengurus rumah penampungan. Eric Damon, si klepto yang suka merokok diam-diam. Megan Axelia, gadis keturunan Belanda yang bisa melihat masa lalu. Poe Samuel, konduktor muda yang begitu membenci Axel. Dan Jenama, gadis Filipina pemain selo yang tak punya ekspresi di wajahnya.
Mampukah Dino menghadapi keanehan teman-temannya sesama penghuni di rumah penampungan itu?
Mampukah Dino dan Axel menguak kabut gelap yang menyelimuti sosok Jenama?
Siapakah Dino Jitendra? Kenapa dia dikirim ke Special Ability Dorm?
Elsa itu bisa diibaratkan sebagai sebuah kaktus kecil yang berada di tanah gambut. Mustahil bisa hidup. Tapi pada kenyataannya dia bisa bertahan, bahkan tak segan menyakiti orang-orang yang berniat menginjaknya dengan duri halus beracunnya. Elsa termasuk korban bullying sejak SD, tapi karena mental kaktus tanah gambut-nya yang melekat kuat, Elsa tidak pernah memperdulikan hal itu. Dia tidak pernah merasa tertekan dengan kelakuan teman-temannya, bahkan bersikap sangat santai ketika istirahat siang dia tidak punya teman satu orang pun untuk diajak ngobrol.
Ariel. Cowok "rayuan pulau kelapa" itu benar-benar memiliki hidup yang sempurna jika dilihat dari kejauhan. Pintar, tampan, dan terkenal. Benar-benar tipe cowok idaman. Hidup Ariel mengalun tenang bak pohon kelapa yang tertiup angin. Melambai ke kanan, ke kiri, tapi kalau sudah terlanjur terkena badai dahsyat, dia tidak segan menjatuhkan buahnya, dan malang benar nasib Elsa si kaktus tanah gambut. Buah itu selalu jatuh tepat di atas tubuhnya.
Klik di sini untuk membaca