Aku, Kau dan Ruang Hampa (Efek Rumah Kaca)


Sebenarnya sudah lama aku selalu membuat daftar-daftar lagu indie beken yang pantas kalian dengarkan, yang selalu aku update dari waktu ke waktu. Tapi selama ini aku belum pernah membahas satu lagu dengan sangat dalam, tentu menurut versiku sendiri. Sudah lama aku sangat tergelitik dengan lagu dari Efek Rumah Kaca ini. Aku, Kau dan Ruang Hampa.


Lirik

Akan kemanakah aku dibawanya?
Hingga saat ini, menimbulkan tanya
Engkau dan aku menuju ruang hampa
Tak ada sesiapa, hanya kita berdua

Kau belah dadaku, mengganti isinya
Dihisap pikiranku, memori terhapus
Terkunci mulutku, menjeritkan pahit

Hingga kau belah rongga dadaku
Mengganti isinya dengan batu
Hingga kau kunci rapat mulutku
Engkau dan aku bumi dan langit


Kalau menurut kalian, apa sih arti lagu ini sebenarnya? Mungkin setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda-beda. Menurutku, lagu ini sangat dalam dan menyakitkan.

Pernah nggak kalian berada dalam sebuah hubungan yang hampa dengan seseorang? Atau mungkin kalian saat ini sedang berada dalam kondisi hampa, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kalian dengan seseorang?

Sebenarnya aku tidak ingin mengungkit masa lalu. Karena menurutku itu nggak penting. Tapi aku selalu tergelitik, bagaimana bisa kita memiliki hubungan yang begitu hampa dengan seseorang? Anggap saja ini adalah tentang orang yang kita pernah cintai. Kita mungkin tahu kalau orang itu tidak mungkin kita miliki, namun tetap saja kita terus berharap bahkan saat orang itu membawa kita ke sebuah arah yang kita sendiri tak tahu itu dimana.

Ini bukan terjadi padaku. Namun aku berusaha untuk mengungkapkan sesuatu hal yang benar-benar pernah terjadi. Ini adalah postinganku yang super random dan aku tidak berharap banyak orang yang akan membacanya. Mungkin banyak musisi yang bisa dengan gamblang menggambarkan tentang suatu kondisi tertentu yang menyakitkan, sebut saja lagu dari Melly Goeslaw yang berjudul Gantung.

Mungkin bagi sebagian orang, ada yang menganggap lagu ERK ini hampir memiliki arti yang sama dengan Gantung, atau Sampai Kapan-nya Sheila On 7. Aku nggak bilang kalau sekarang aku berada di kondisi itu, namun bagiku lagu ini benar-benar menyayat. Sebegitu sakitkah saat kita dibawa ke sebuah ruang hampa? Bahkan satu pertanyaan pun tak sanggup untuk dilontarkan.

Bukan berarti kita takut dan memilih untuk tidak mencari masalah, namun kondisi dimana kita bahkan tidak bisa merangkai kata-kata itu benar adanya. Mungkin kita ingin seseorang untuk tetap tinggal di dalam lingkaran hidup kita, namun apakah sebuah kata permohonan itu bisa dilontarkan jika kita dalam kondisi yang hampa atau kosong?

Lebih baik tidak usah terlalu memberikan hati pada seseorang. Karena saat seseorang itu dengan kurang ajarnya memutuskan untuk pergi, kita bahkan tidak tahu kemanakah jalan untuk mencari hati kita yang utuh. Berikan separuhnya saja, agar tidak mati nantinya.

Celotehan malam hari,
Dama Mei


Posting Komentar

© Cacti Nani. All rights reserved. Developed by Jago Desain